Penulis Legendaris Dunia Yang Mati Karena Bunuh Diri

Penulis Legendaris Dunia Yang Mati Karena Bunuh Diri – Penulis ialah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis, atau menciptakan suatu karya tulis. Menulis adalah merupakan jenis pekerjaan sekaligus hobi, penulis profesional menuangkan karyanya ke dalam bentuk tulisan yang bisa menghasilkan uang, akan tetapi ada juga yang menulis untuk keperluan hobi atau menyalurkan hobi mereka untuk menuangkan ide pikiran kedalam tulisan. Menulis adalah suatu kegiatan membuat huruf atau angka menggunakan alat tulis di suatu sarana atau media penulisan, mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan.

Karya tulis dapat berupa karya tulis ilmiah: penelitian, makalah, jurnal; tulisan jurnalistik, artikel, opini, feature; sastra atau fiksi (termasuk prosa, novel, cerpen, puisi). Format tulisan penerbit dapat berupa media cetak seperti buku, majalah, tabloid, koran, media on-line atau internet: (website, blog; media jejaring sosial: facebook, twitter, google plus dan sebagainya. Padanan istilah penulis ialah pengarang, penggubah, prosais, pujangga, sastrawan. slot online indonesia

Salah satu penyebab seseorang melakukan bunuh diri adalah adanya tekanan pada dirinya. Entah itu berupa depresi, trauma, atau memang karena memiliki gangguan mental atau mental illness. Gangguan ini menyebabkan beberapa individu menjadi terus menderita. Ia tak tahan dengan hidupnya hingga kerap mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat keji. Menghabisi dirinya sendiri agar terbebas dari luka. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Di dunia ini, ternyata banyak sekali orang yang mengalami gangguan mental. Siapa saja, tak terkecuali seorang pelukis atau bahkan penulis. Disadari atau tidak sebenarnya kita mempunyai penulis-penulis legendaris yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Meski meninggal dengan cara yang tak benar, karya mereka justru kian melegenda. Bahkan setelah puluhan tahun kemudian.

Siapa sajakah penulis hebat yang mengakhiri hidupnya dengan cara yang tak masuk akal itu? Mari kita simak sama-sama!

1. Ernest Hemingway (1899-1961)

Ernest Hemingway ialah sebuah legenda dalam dunia fiksi, dan jurnalis di dunia. Kepiawainnya dalam merangkai kata tak bisa diragukan lagi. Beberapa karya novelnya bahkan menyabet banyak sekali penghargaan. Seperti novel berjudul The Old Man and the Sea. Satu kelebihan Hemingway yang banyak ditiru orang adalah kesederhanaannya dalam menyampaikan makna dari sebuah cerita.

Penulis Legendaris Dunia Yang Mati Karena Bunuh Diri

Pada tahun 1960, Mary yang adalah istri dari Hemingway membawanya ke klinik karena suaminya kerap mengurung diri. Ia mendapat beberapa terapi untuk menyembuhkan mentalnya. Namun apa yang dilakukan istrinya gagal. Pada tahun 1961, Hemingway menembakkan peluru ke tubuhnya. Hal yang sama ternyata juga dilakukan oleh Ayah, saudara perempuan, dan saudara laki-laki Hemingway. Seperti ada gen untuk melakukan bunuh diri.

2. Sylvia Plath (1932-1963)

Sylvia Plath ialah salah satu penulis yang namanya cukup diperhitungkan yang ada di dunia. Walau hanya menyelesaikan satu novel otobiografi sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya. Plath mengalami depresi sekitar tahun 1950 pada saat mulai masuk ke Smith College. Ia terus bertahan hingga pada tahun 1953, melakukan percobaan bunuh diri yang gagal. Pada tahun 1955 Sylvia Plath lulus secara cum laude dan mendapatkan beasiswa Fullbright.

Pada tahun 1963, saat Sylvia Plath sudah mempunyai anak, ia melakukan bunuh diri lagi. Sylvia Path memasukkan kepalanya ke dalam oven saat sang anak sedang tidur. Pengasuh anak menemukannya telah tiada beberapa saat kemudian saat membuka dapur.

3. Virgina Woolf (1882-1941)

Virginia Woolf terkenal dengan novel nya dengan judul Mrs Dalloway, dan To the Lighthouse. Selain itu dia juga dikenal sangat pandai dengan esai, salah satu esai yang membuatnya semakin ternama berjudul A Room of One’s Own. Virginia Woolf mengalami serangan mental yang sangat akut pada saat Ibunya meninggal di tahun 1895, setelah itu pada tahun 1904 sang ibu juga tiada.

Keadaan ini membuat Woolf mengalami bipolar disorder. Untuk mengatasi gangguan mentalnya, Virginia Woolf telah menyewa beberapa dokter untuk merawatnya. Ia bunuh diri dengan menenggelamkan diri nya ke dalam sungai. Virginia Woolf berjalan menuju sungai Ouse dengan mengisikan batu ke kantong pada tubuhnya. Dengan begitu dia akan langsung tenggelam.

4. Anne Sexton (1928-1974)

Anne Sexton ialah salah satu peraih penghargaan Putlizer Prize pada tahun 1967. Salah satu karya Anne Sexton yang berjudul Live or Die benar-benar memukau banyak orang di dunia ini. Namun sayang, Sexton harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat mengerikan. Ia mengurung dirinya di dalam garasi hingga mengalami keracunan karbon monoksida dari kendaraan.

Sexton melakukan bunuh diri sebab dirinya mengalami depresi yang cukup akut. Ia mendapatkan gangguan itu ketika melahirkan anaknya di tahun 1955. Setelah itu ia terus melakukan perawatan hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.

5. Yukio Mishima (1925-1970)

Yukio Mishima ialah seorang yang sangat penting dalam dunia kepenulisan di Jepang. Yukio Mishima yang lahir pada tahun 1925 ini mendapatkan nominasi Nobel Prize sebanyak 3 kali dalam hidupnya. Salah satu karya paling legendaris dari Yukio ialah The Sea of Fertility. Karya ini berjumlah 4 volume dan sampai pada saat ini belum ada yang mampu mengalahkannya.

Yukio mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Dia melakukan seppuku di depan 1.000 orang yang mendengarkannya pidato. Yukio Mishima menusukkan pedang langsung ke dalam tubuhnya dan membuatnya langsung tak bernyawa.

6. Sarah Kane (1971-1999)

Sarah Kane ialah seorang yang sangat genius dalam menulis sebuah drama. Apa saja yang ia tulis selalu berhubungan dengan cinta, penyiksaan, seks, dan kematian. Keempat hal tersebut digabung menjadi satu hingga pertunjukannya kerap di-banned oleh beberapa panggung. Walau demikian, penggemar Sarah tak pernah sedikit.

Penulis Legendaris Dunia Yang Mati Karena Bunuh Diri 1

Salah satu dram yang paling mengerikan yang pernah Sarah buat adalah tentang penganiayaan, mutilasi, hingga kanibalisme. Pada tahun 1999, oleh karena tekanan yang berat pada dirinya, Sarah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Ia menelan 200 pil obat.

7. Hunter S. Thompson (1937-2005)

Hunter S. Thompson adalah seorang jurnalis yang memiliki obsesi besar. Itulah mengapa karyanya yang mempunyai judul “Hell’s Angel: The Strange and Terrible of Outlaw Motorcycle Gangs” menjadi sangat fenomenal di kalangan jurnalis di negara barat.

Thompson dibesarkan di keluarga yang sangat miskin. Ia bahkan pernah mencuri dan dipenjara selama beberapa tahun. Terlepas dari penjara ia memutuskan masuk ke militer dan mulai menulis di sana. Gayung pun bersambut, karier menulisnya melesat dengan cepat walau harus dibarengi dengan depresi. Setelah bertahan selama bertahun-tahun, Thompson memutuskan untuk menembak dirinya sendiri.

Satu hal yang bisa kita pelajari dari pada penulis hebat di atas. Hidup itu selalu susah entah kita mau jadi orang sehebat apa. Untuk itu kita harus menyayangi hidup kita sendiri, seberat apa pun itu. Karena hidup tak bisa digantikan oleh apa pun. Bahkan sebanyak uang yang ada di dunia ini.

Continue Reading

Share